image

Dapat Panggilan Tes Psikologi? Ketahui 10 Jenis Psikotes Dan Cara Mengerjakannya, Tips Untuk Fresh Graduate

Penulis : admin

Hai Teman Kerja! Tahapan seleksi kerja ternyata tidak hanya sebatas pengajuan surat lamaran kerja dan wawancara kerja aja lho. Dengan lolos kedua tahapan tadi, para pencari kerja masih harus ikut satu lagi tes psikologi atau biasa biasa disebut psikotes.

Apa saja jenis psikotes dan cara mengerjakannya bagaimana? Berikut ini Kinar akan bagikan infonya lengkap buat Teman Kerja semua. Pelajari jenisnya agar kalian bisa melewati psikotes dengan mulus dan lancar.

pendaftaran bedah dunia kerja makin mahir id

 

 

Jenis Tes Psikotes Kerja

1. Tes Analogi Verbal

Psikotes ini biasanya berbentuk tata bahasa seperti sinonim, antonim, analogi kata dan maknanya. Tujuannya adalah untuk menguji kandidat tentang kemampuan menghadapi situasi tertentu, menebak dan memahami hubungan sebab-akibat dari suatu permasalahan. Contoh analogi kata bisa kalian lihat seperti gambar di bawah.

Ketika mengerjakan tes ini, cobalah untuk berkonsentrasi, dan mulailah dari yang dirasa paling mudah dipahami dan dikerjakan. Untuk menghadapi tes analogi kata, kamu cukup memperbanyak kosa kata beserta artinya. Perbanyaklah membaca berita di koran dan membaca artikel maupun buku-buku non-fiksi agar perbendaharaan katamu lebih banyak.

2. Army Alpha Intelligence Test

Army alpha tes ini sebenarnya bukan tes yang sulit. Kamu akan dihadapkan pada deretan gambar bidang datar dengan angka atau huruf yang terdapat di dalamnya. Lalu kamu diminta mencoret gambar yang memenuhi kriteria sesuai instruksi soal. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui sejauh mana calon karyawan mampun memahami instruksi yang diberikan.

Dalam mengerjakan soal ini, yang perlu diperhatikan hanya memahai instruksi yang diberikan oleh soal. Pahami gambar mana yang memenuhi kriteria yang diminta oleh soal sehingga kamu benar dalam menjawabnya. Pada tes ini tidak melibatkan perhitungan matematika, murni hanya berupa pemahaman instruksi saja.

3. Tes Logika Aritmatika

Tes logika aritmatika ini banyak melibatkan angka, seperti menentukan pola dari deretan bilangan yang diberikan. Selain melibatkan angka, tes logika ini juga bisa berupa penalaran pola gambar. Keduanya mengharuskan peserta tes untuk dapat memprediksi pola angka atau gambar berikutnya dari data yang telah diberikan sebelumnya.

Untuk mengerjakan soal ini, kamu perlu ketelitian melihat pola gambar, kemampuan berhitung jika soal melibatkan angka. Untuk soal pola angka, kamu bisa coba dengan memprediksi dengan menambah, mengurang, mengali dan membagi, atau terkadang dengan menentukan persentase.

4. Kraepelin / Pauli Test

Masih berhubungan dengan angka dan perhitungan, Tes Kraepelin atau Pauli ini hanya meminta peserta tes untuk menjumlah banyak angka secara vertikal, besaran angkanya hanya pada rentang 1-9. Tapi karena jumlahnya banyak dan tampilan soalnya mirip koran maka tes Kraepelin atau Pauli ini juga populer disebut Tes Koran. Tujuan dari tes ini adalah menguji konsentrasi dan daya tahan terhadap tekanan.

Untuk menghadapi tes ini kamu cukup bersikap tenang, karena angka yang dijumlah tidak sulit, hanya mengambil angka satuan, bukan puluhan. Berlatihlah kecepatan penjumlahan angka dari 0 sampai 9 tanpa banyak berpikir, karena tes ini memiliki batasan waktu dan biasanya setiap peserta tidak akan bisa menjumlah semua angka dalam satu kolom. Penilaian tes ini adalah rata-rata banyaknya menjumlah angka dalam 1 kolom serta keakuratan hitungan.

5. Psikotes Spasial

Tes ini berhubungan dengan bangun ruang. Tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta dalam hal memahami bangun ruang dan detilnya serta mengukur kemampuan imajinatif peserta. Tidak ada cara khusus menghadapi soal ini, yang penting kamu bisa memahami situasi bangun ruang dan teliti mengamati detil gambar.

6. Tes Wartegg

Masih berhubungan dengan gambar, tes berikutnya adalah Tes Wartegg. Sesuai namanya tes ini diinisiasi oleh Psikolog asal Jerman bernama Ehrig Wartegg. Tes ini hanya meminta peserta untuk menggambar dengan melanjutkan pola awal yang diberikan pada soal. Tidak ada permintaan khusus tentang gambar apa yang harus dibuat.

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara beradaptasi, serta kemauan dalam bekerja.

7. Tes Menggambar Orang (DAM) dan Pohon

Jika pada Tes Wartegg, peserta diminta melanjutkan gambar, maka pada tes ini peserta diminta menggambar sendiri dari kertas kosong, biasanya berukuran A4. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui rasa percaya diri, stabilitas, tanggung jawab.

Untuk tes gambar orang (Draw A Man / DAM) ini usahakan menggambar dengan cukup detil dan wajah proporsional. Misal menggambar guru, maka gambarlah dengan pakaian kerjanya dan aktivitasnya. Untuk tes menggambar pohon, biasanya diminta menggambar pohon yang memiliki cabang dan tidak boleh menggambar pohon kelapa. Tes ini tidak menilai keindahan gambar, yang penting mampu menggambar secara detil untuk dinilai kepribadian pesertanya.

8. Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes psikologi kepribadian yang lain adalah EPPS. Tujuannya adalah untuk mengetahui kepribadian secara lebih detil. Tes ini termasuk yang paling mudah dilalui karena setiap soal diberikan 2 pilihan jawaban A atau B yang harus dijawab meski tidak sesuai kepribadian peserta. Terkadang beberapa pertanyaan seperti diulang-ulang untuk menguji  konsistensi menjawab dan kejujuran ketika jawab soal.

9. Tes MBTI

MBTI adalah kepanjangan dari Myers-Briggs Personality Indicator. Menurut keterangan sitepoint.com, tes MBTI ini psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan dan mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal. Ini biasanya menjadi salah satu tes kepribadian yang ada di perusahaan.

Menurut tes MBTI, terdapat 16 jenis kepribadian, mulai dari INFP, INTJ, ESFP, dan sebagainya. Dalam tes ini peserta akan diberikan sejumlah pertanyaan yang berupa studi kasus dan diharuskan diisi sesuai jawaban yang paling mendekati kepribadian peserta. Kalau kamu penasaran dengan tes MBTI, kamu bisa lakukan tes MBTI GRATIS di https://makinmahir.id/assessment. Caranya cukup buka halaman assessment tadi, daftar akun di makinmahir.id lalu ambil assessment.

10. Tes DISC

Tes kepribadian yang terakhir adalah tes DISC, yang merupakan kepanjangan dari Dominance (D), Influence (I), Steadiness (S), dan Compliance (C). Tes ini untuk mengetahui karakter orang dalam dunia kerja baik secara mandiri maupun tim. Kamu bisa mencoba tes ini secara mandiri di internet.

pendaftaran bedah dunia kerja makin mahir id

 

 

Cara Mengerjakan Soal Tes Psikotes

Teknis mengerjakan psikotes berbeda-beda untuk tiap jenis tes psikologinya. Namun secara umum ada 5 tips dalam menjawab soal tes psikotes.

  1. Kenali dan pelajari jenis psikotes. Dengan informasi awal ini kamu bisa melakukan persiapan yang dibutuhkan untuk melewati tes psikologi.
  2. Pahami soal atau petunjuknya. Sangat penting bagi peserta untuk memahami instruksi soal karena rata-rata tes psikotes ini bukan tes yang sulit, seperti contohnya tes Pauli yang hanya menjumlah saja.
  3. Mulailah dari soal yang dirasa paling mudah untuk dijawab.
  4. Tetap fokus dan konsentrasi. Kurangnya konsentrasi bisa menyebabkan kekeliruan dalam menjawab soal yang mudah sekalipun.
  5. Percaya diri. Karena dalam kebanyakan tes psikologi ini (khususnya tes nomor 6 – 10) biasanya HR akan memberi keterangan tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

 

Penutup

Itulah tadi macam-macam atau jenis psikotes dan cara mengerjakannya yang biasanya akan banyak ditemui ketika seleksi kerja. Meskipun dalam satu tahapan tes psikotes tidak semua jenis psikotes akan diberikan, tapi setidaknya kamu bisa mengetahui karakteristik psikotes dan sekarang kamu bisa melakukan persiapan dalam menghadapinya. Semoga sukses ya?

Blog lainnya

Komentar