image

9 Hal Yang Tidak Boleh Ditanyakan Kandidiat Saat Wawancara Kerja, Tapi Justru Ajukan 5 Pertanyaan Ini Saja

Penulis : admin

Dalam suatu proses wawancara kerja, ada kalanya jika HR Rekruter merasa proses interview berjalan lancar, maka di akhir sesi HR akan memberikan kesempatan kandidat untuk bertanya sesuatu. Momen inilah yang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh setiap kandidat untuk semakin mencari perhatian HR bahwa kamu adalah orang yang paling siap kerja di perusahaan tersebut. Yaitu dengan mengajukan pertanyaan berbobot agar HR merasa dirimulah orang yang paling serius ingin mengisi lowongan kerja di perusahaan itu.

Tapi tidak sembarang pertanyaan bisa kamu ajukan. Salah-salah justru dengan pertanyaan itu, kamu akan mendapat citra yang buruk karena dianggap kurang profesional, kurang antusias, ataupun penilaian negatif lainnya. Nah, untuk itulah pentingnya mengetahui hal-hal yang tidak boleh ditanyakan kandidat saat wawancara kerja serta pertanyaan apa yang sebaiknya diajukan agar HR lebih tertarik dengan dirimu.

 

Hal Yang Tidak Boleh Ditanyakan

1. Apapun Terkait Benefit dan Gaji

Yang pertama hindari bertanya soal gaji dan fasilitas (benefit) yang akan didapatkan di perusahaan. Apalagi jika ini adalah pertemuan pertamamu dengan perusahaan atau perwakilannya atau baru bagian awal dari sesi wawancara.

Pertanyaan tentang negosiasi gaji, benefit, fasilitas termasuk jumlah hari cuti dsb, bisa kamu tanyakan nanti ketika kamu melihat bahwa proses wawancara berjalan baik dan ada kecenderungan HR tertarik dengan dirimu. Salah satu indikasi HR tertarik adalah HR akan menanyakan pertanyaan improvisasi di luar pertanyaan wajib yang ada di catatannya atau laptopnya, biasanya berupa pertanyaan yang tidak biasa diajukan ketika sesi wawancara.

2. Pertanyaan "Mengapa"

Berikutnya adalah pertanyaan-pertanyaan yang diawali dengan kata "Mengapa". Pertanyaan dengan kata "Mengapa" ini akan membuat orang yang ditanya menjadi lebih difensif. Contohnya "Mengapa perusahaan melakukan PHK terhadap karyawan tahun lalu?". Sebaiknya diganti menjadi "Saya telah membaca berita tentang PHK karyawan di perusahaan anda, bagaimana pendapat anda tentang posisi perusahaan di masa mendatang?"

3. Siapa Kompetitor Perusahaan Anda?

Pertanyaan yang akan menjadi blunder buat kamu adalah menanyakan kompetitor perusahaan. Ini menunjukkan bahwa kamu tidak mau mencari tahu informasi tentang perusahaan yang sedang dilamar. Sebelum mengajukan pertanyaan, tentukan apakah jawaban dari pertanyaan itu bisa dicari sendiri di internet? Jika iya, maka cari saja melalui google dan jangan tanyakan.

4. Seberapa Sering Dilakukan Penilaian Kinerja?

Menanyakan hal ini bisa menunjukkan kalau kamu orangnya tidak suka dinilai. Meskipun sebenarnya kamu hanya sekedar ingin tahu bagaimana cara kinerjamu perusahaan menilai kinerja karyawannya. Pertanyaan ini sebaiknya ditunda dulu, sampai kamu mendapat kepastian kontrak kerja dari perusahaan.

5. Jam Kerja Yang Fleksibel

Maksud dari pertanyaan ini adalah, kandidat menanyakan apakah dirinya bisa masuk kerja secara fleksibel yang penting jumlah jam kerjanya terpenuhi. Mungkin karena satu alasan tertentu misal harus menjemput anaknya sekolah atau alasan lain, sehingga di tengah jam kerja harus ijin keluar dan melanjutkannya dengan mengganti jam kerja yang hilang itu nanti.

Pada beberapa perusahaan hal seperti ini bisa saja terjadi dan dibolehkan oleh atasan. Tetapi yang perlu diingat di sini adalah ketika hal itu ditanyakan pada saat wawancara kerja, maka hal itu tidaklah etis. Secara mudahnya, bisa dibilang, belum masuk kerja kok sudah minta dispensasi tertentu.

6. Bisakah Saya WFH?

Pertanyaan ini juga sejenis dengan point nomor 5 di atas. Meminta dispensasi ketika belum mulai kerja. Umumnya perusahaan akan meminta karyawannya masuk kantor sesuai jam kerja yang berlaku, dibuktikan dengan absen kehadiran. Oleh karena itu, permintaan WFH (Work From Home / Kerja Dari Rumah) menjadi permintaan yang aneh ketika ditanyakan oleh orang yang baru tahap interview.

Permintaan WFH bisa saja dikabulkan oleh atasan. Tapi itu dengan melihat kinerja karyawan serta berapa lama pengabdian karyawan di perusahaan itu. Jadi, bagi calon karyawan baru, lupakan pertanyaan ini, kecuali di informasi lowongan kerja disebutkan adanya klausul bisa WFH.

7. Seberapa Cepat Perusahaan Dapat Memberi Kenaikan Jabatan?

Menyakan hal ini bisa membuat HR menilai kamu sebagai orang yang hanya mementingkan karir pribadimu dari pada kontribusi di perusahaan. HR juga akan menilai sebagai seseorang yang cenderung arogan dan tidak memiliki etika.

8. Apakah Saya Bisa Mendapatkan Ruangan/Kantor Sendiri?

Lagi-lagi, meminta sesuatu sebelum mulai bekerja adalah tindakan yang tidak etis. Walaupun posisi yang dilamar adalah posisi setingkat atasan, misal posisi manajer, hal ini tetap tidak mencerminkan etika pelamar kerja yang baik.

9. Apakah Anda Akan Memantau Akun Sosmed Saya?

Terakhir yang paling harus dihindari adalah menanyakan apakah perusahaan akan memantau aktivitas sosial media pribadinya. Ini menunjukkan bahwa seorang kandidat memiliki sesuatu yang ingin ditutupi dan tidak ingin diketahui oleh orang lain.

Sebagaimana kita tahu bahwa karakter orang di sosial media bisa lebih mencerminkan pribadi aslinya. Segala macam opini yang tidak bisa diluapkan di kehidupan nyata, dapat diungkapkan tanpa beban di sosial media. Maka dari pada kamu menanyakan hal ini, lebih baik mulai sekarang benahi akun sosial mediamu, hapus semua posting, komentar maupun tag dari teman yang sekiranya toxic atau menimbulkan citra negatif di mata orang lain.

 

Pertanyaan Yang Sebaiknya Diajukan

Jika kamu sudah tahu pertanyaan apa yang sebaiknya dihindari, bagaimana jika pada proses wawancara HR memberi kesempatan untuk bertanya? Coba berikan salah satu dari beberapa pertanyaan di bawah ini, agar wawancaramu berasa lebih elegan dan profesional.

1. Pertanyaan Seputar Budaya Kerja Perusahaan

Tidak setiap perusahaan memberikan informasi tentang budaya kerja masing-masing. Menanyakan ini bisa menjadi ajang penjajakan yang baik. Ini menyiratkan kalau kamu ingin berusaha beradaptasi dengan budaya kerja di perusahaan tersebut nantinya. Dan ini adalah satu poin yang bakal diapresiasi oleh HR.

2. Bagaimana Perusahaan Memberi Penghargaan Terhadap Karyawannya?

Berbeda dengan pertanyaan tentang gaji, penghargaan tidak selalu berbentuk materi. Makanya dengan menanyakan hal ini kamu benar-benar ingin memastikan bahwa perusahaan akan menghargai karyawannya setelah mereka menanyakan komitmenmu terhadap perusahaan.

3. Apa Yang Paling Anda Sukai Dengan Perusahaan Ini?

Jangan salah sangka, pertanyaan ini bukan untuk mewawancarai balik HR Rekruter ya. Dengan mengajukan pertanyaan ini kamu bisa menilai apakah kamu akan senang bekerja di tempat ini atau dengan orang-orang di sini. Jika kamu mendapat jawaban yang menggembirakan atau sesuai dengan harapanmu, ini bisa memperkuat keyakinan dirimu untuk terus maju memperjuangkan posisi yang kamu lamar.

Dari pertanyaan ini juga mungkin kamu juga akan mendapatkan gambaran benefit apa saja yang bakal kamu dapat jika kerja di perusahaan tersebut tanpa harus menanyakannya secara langsung.

4. Bisakah Anda Memberi Saya Contoh Bentuk Kerjasama Dalam Perusahaan Ini?

Untuk pekerjaan yang membutuhkan kerja sama tim, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang bagus untuk diajukan. Tidak hanya menunjukkan bahwa kamu memiliki persyaratan yang dibutuhkan perusahaan tapi kamu juga menghargai budaya kerja di perusahaan.

5. Hal Penting Apa Yang Ingin Anda Lihat Dari 30/60/90 Hari Pertama Saya Kerja?

Dan pertanyaan terbaik yang sebaiknya kamu ajukan adalah tanyakan hal apa yang ingin dilihat oleh HR atau perusahaan setelah kamu bekerja selama 30/60/90 hari pertama. Ini menunjukkan kalau kamu siap berkontribusi sesuai ekspektasi perusahaan, bukan hanya sekedar meng-explore skill yang dimiliki. Dan jawaban dari pewawancara bisa kamu gunakan sebagai acuan dalam mengembangkan kualifikasi yang disukai oleh perusahaan.

 

Penutup

Itulah 9 hal yang tidak boleh ditanyakan kandidat saat wawancara kerja beserta pertanyaan apa yang sebaiknya ditanyakan, agar kesan HR terhadap dirimu saat wawancara terlihat seperti seorang profesional. Dengan menghindari hal-hal sepele tapi fatal ini, semoga kamu memiliki peluang yang lebih besar untuk diterima kerja di perusahaan impianmu.

Mau wawancaramu lebih lancar dan pengen dapat insight wawancara yang benar bareng HR Rekruter? Ikuti KelasSipaKerja Mahir Interview, di sini kamu bisa simulasi interview dengan HR Rekruter dan dapat rekomendasi jawaban interview yang lebih baik yang bisa meningkatkan pelangmu diterima kerja.

Blog lainnya

Komentar